PESONA LANGIT
PESONA LANGIT
Apa yang anda rasakan ketika melihat langit yang biru? Seketika pasti merasakan kedamaian, ingin berlama-lama menatap langit apalagi bila ditemani seseorang yang spesial dihati, pasti jadi semakin indah. Hehe... Tapi apakah cukup hanya disitu? Hanya merasakan kedamaiannya saja? Atau keindahannya saja? Hadirkanlah Allah sang pencipta langitnya, bertasbihlah dan pujilah Allah agar langit yang kita lihat menjadi ibadah mata, lisan dan hati kita. Lebih cakep lagi kalau ditambah shalawat. Kerenlah! "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang sebagaimana yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan makhluk-Nya, menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya, supaya kamu meyakini pertemuanmu dengan Tuhanmu." (QS. Ar Ra'd : 2) Salah satu tanda ke Maha Besaran Allah yang paling membuatku takjub adalah diciptakannya langit yang begitu luas, tinggi, kokoh meski tanpa tiang. Lalu Allah mengatur pergerakan benda-benda langitnya dengan sempurna dengan kecepatan yang tepat. Semuanya tunduk, patuh, berputar, bertawaf dan bertasbih pada penciptanya yaitu Allah SWT. "Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah menyatakan kebesaran Allah. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Hadiid: 1) Ketakjubanku pada langit tak lepas dari pesona indah yang dipancarkannya. Bagiku langit selalu indahnya disepanjang hari, sepanjang malam dan disegala cuaca. Langit dalam bahasa Arab As samaa berarti atas atau sesuatu yang tinggi, sedangkan menurut bahasa sains-nya, langit adalah bagian atas dari permukaan bumi dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Keberadaan lapisan atmosfer yang menyelimuti permukaan bumi memiliki arti yang sangat penting, salah satu fungsinya yaitu mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi. Bayangkan bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi, maka suhu permukaan bumi akan sangat tinggi hingga tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup, termasuk manusia. Langit terdiri dari berbagai gas dan udara, dengan komposisi berbeda di tiap lapisannya. Langit sendiri mempunyai tujuh lapisan, sebagaimana Allah menerangkan dalam Al-Qur’an: “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?” (QS. Nuh: 15) Di dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menceritakan tentang langit, kata langit sendiri atau dalam Al-Qur’an As samaa di ulang sebanyak 310 kali. Bahkan dalam salah satu ayat Allah bersumpah demi langit. “Dan demi langit serta pembinaannya.” (QS. Asy Syams: 5) Jika Allah sudah bersumpah dengan sesuatu, dalam hal ini langit, maka sesuatu itu adalah hal yang penting. Sumpah yang maha dahsyat ini menunjukkan keagungan langit, ke Maha Sucian Penciptanya dan sekaligus memperingatkan kepada manusia agar selalu memikirkan betapa luasnya langit dengan semua binaannya yang bergerak padu teratur dan tentunya merenungkan kedahsyatan penciptaannya. "Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan." (QS. Qaaf : 50) Mengapa Allah menciptakan alam semesta dalam enam masa? Padahal Allah Maha Kuasa, hanya berkata kun, maka akan jadi apa yang Allah kehendaki. Tetapi hak ini tidak dijalankan secara semena-mena oleh Allah, semata-mata agar mahluk berfikir tentang proses kejadian. Keberadaan langit membuktikan kepada kita bahwa Allah Maha Sempurna ciptaanya, Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar